Selasa, 25 November 2008

Hikmah Penciptaan Malaikat Pencatat Amal, padahal Allah Ι Mengetahui Segala

Ulama : Syaikh Ibnu Utsaimin
Kategori : Aneka
Pertanyaan:
Apakah hikmah penciptaan malaikat pencatat amal, padahal Allah mengetahui segala
sesuatu?
Jawaban:
Seperti perkara-perkara ini kami katakan bahwa sesungguhnya kita terkadang
menemukan hikmahnya dan terkadang tidak menemukannya. Sangat banyak yang tidak
kita ketahui hikmahnya. Firman Allah -subhanahu wata'ala-,
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah, 'Ruh itu termasuk urusan
Rabbku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". ( Al-Isra' :85).
Sesungguhnya makhluk-makhluk ini, jika seseorang bertanya kepada kita, "Apa hikmah
dari penciptaan unta oleh Allah dengan bentuk seperti ini, menjadikan kuda bentuknya
seperti ini, menjadikan keledai bentuknya seperti ini, menjadikan manusia bentuknya
seperti ini dan yang semisalnya. Jika ia bertanya kepada kita tentang hikmah semua
perkara ini, niscaya tidak kita ketahui. Jika ia bertanya kepada kita, apa hikmah Allah -
subhanahu wata'ala- menjadikan shalat zhuhur empar rakaat, ashar empat rakaat, maghrib
tiga rakaat, dan shalat Isya empat rakaat serta yang semisalnya, niscaya kita tidak sanggup
mengetahui hikmah semua itu. Dengan penjelasan ini, kita sadar bahwa banyak sekali
fenomena-fenomena alam dan perkara-perkara syari'at yang hikmahnya masih samar bagi
kita. Apabila seperti itu, kita mengatakan; sesungguhnya pencarian kita terhadap hikmah
dalam beberapa hal yang diciptakan dan disyari'atkan, jika Allah -subhanahu wata'alamemberikan
karunia kepada kita hingga bisa sampai kepadanya, niscaya hal itu
merupakan kelebihan karunia, kebaikan dan ilmu. dan jika kita tidak sampai kepadanya,
maka hal itu tidak mengurangi sedikitpun (keimanan) kita.
Kemudian kita kembali kepada jawaban pertanyaan, yaitu apakah hikmahnya, Allah -
subhanahu wata'ala- mewakilkan kepada kita malaikat pencatat amal yang mengetahui
apa yang kita lakukan?
Hikmah yang demikian adalah penjelasan bahwa Allah -subhanahu wata'ala- mengatur
segala sesuatu, menentukan, memantapkannya dengan kuat, sehingga Allah -subhanahu
wata'ala- menjadikan malaikat pencatat amal perbuatan dan ucapan manusia, diwakilkan
kepada mereka yang menulis apapun yang dilakukan manusia. Padahal Allah Mengetahui
perbuatan mereka sebelum mereka lakukan. Tetapi semua ini merupakan penjelasan
kesempurnaan perhatian dan pemeliharaan Allah -subhanahu wata'ala- terhadap manusia.
Dan sesungguhnya alam ini diatur sebaik-baiknya, dikokohkan sekokoh-kokohnya. Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Rujukan:
Fatawa al-‘Aqidah Syaikh Ibnu Utsaimin hal 347-348.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, penerbit Darul Haq.

0 komentar:

template by kendhin
please visit jadipebisnisinternet